Di tengah desa yang penuh dengan kutukan dan kelam, terlahirlah seorang gadis kecil yang sangat imut. Saat tangisnya pecah, membuat kebahagiaan terukir di wajah kedua orang tuanya. Saat ini desanya dikutuk oleh seorang monster dengan kulit merah keunguan dengan wajah seram, monster itu bernama “Gowal”. Kutukan tersebut berisi “KARNA KALIAN TIDAK MEMBERIKU TUMBAL, AKU AKAN MENGUTUK DESA KALIAN TIDAK BISA DITANAMI TUMBUHAN!” Kata raksasa tersebut.
Anak manis yang baru lahir itu diberi nama Ryna. Rynna terdiri dari 2 suku kata ‘Ry’ berarti berani dan ‘na’ berarti berharga. Saat ia menginjak usia 4 tahun ia telah melakukan hal yang tidak terduga yaitu menyelesaikan masalah yang terjadi di permukiman warga. saat ini ia menginjak usia 15 tahun, saat Ryna sedang membantu ayahnya di hutan. Ia menemukan sebuah surat dengan warna kecoklatan. Tampaknya Surat itu sudah sangat lama berada di bawah tanah. saat ia membuka surat itu, “aku putri letta,dan melempar surat ini. Aku mohon siapapun yang mendapatkannya tolong bantu aku selamatkan Keluarga Kerajaan Arttera. keluargaku telah dikurung hanya tersisa aku sendiri, dan mungkin saja orang itu akan membawaku juga bersama keluargaku. Jika seseorang dapat membebaskan Keluarga Kerajaan dari kurungan tersebut aku akan memberikan berlian mulia.” Rina dengan bersemangat menunjukkan surat itu pada ayahnya karna berlian mulia dapat mengabulkan permintaan apapun “ayah! ayah! aku menemukan surat dari kerajaan arttera, Coba baca ini!” kata Rina sambil menunjukkan surat pada ayahnya “kau tahu kan bahwa kerajaan atera telah lama menghilang? Ayah harap kamu tidak akan mengikuti perkataan surat itu. karena sangat berbahaya” pinta ayah Ryna. Setibanya Rina di rumah, ia terus merenungi isi surat tersebut Sambil memandangi isi surat. Hari-hari berjalan seperti biasa, namun Rina terus dibayangin dengan stersebut. Akhirnya ia memberanikan diri untuk untuk membujuk orang tuanya agar memberikan ia izin pergi ke kerajaan Arttera. “ibu, ayah.. tolong Izinkan aku pergi ke kerajaan Arttera, karena desa kita memerlukan berlian mulia untuk menghilangkan kutukan yang diberikan oleh monster Gowal” Paksa Ryna. Setelah sekian lama Rina meyakinkan orang tuanya akhirnya ia diizinkan untuk pergi mencari berlian mulia. “Nak Tolong jaga dirimu baik-baik, jangan sampai terluka. ibu dan ayah akan menunggumu di sini” kata ibu sambil memberikan kalung perlindungan “Baik Ibu, aku akan menjaga diriku baik-baik” sambil menyiapkan barangnya untuk segera pergi menuju kerajaan Arttera. Setelah Ryna berpamitan pada kedua orang tuanya, Rina menuju ke kerajaan Arttera dan melihat sebuah kastil yang nampak gelap dan diselimuti oleh tumbuhan rambat yang membuat hawa sangat menyeramkan. Ryna berjalan menuju depan gerbang kastil dan melihat sebuah lingkaran di depan gerbang. Saat mendekati gerbang ia tiba-tiba terbawa masuk ke dalam kastil dan memperlihatkan sosok raksasa. Awalnya ia merasa takut karena raksasa itu sangat besar. Tetapi raksasa itu baik dan ramah kepada semua orang, raksasa itu juga membantu Rina untuk menyelesaikan teka-teki yang akan ia lewatkan. Raksasa tersebut membawa Rina ke ruangan teka-teki, setibanya Rina di ruangan teka-teki ia menjawab teka-teki yang membutuhkan waktu yang sangat lama karena teka-tekinya sangat banyak. Setelah ia menyelesaikan teka-teki tersebut ia melihat sebuah ruangan yang sangat terang. saat Ryna memasuki ruangan tersebut ia melihat keluarga kerajaan yang telah menyambutnya dengan penuh senyum dan kebahagiaan. Salah satu dari anggota keluarga mulai berbicara “Terimakasih telah menyelamatkan Keluarga Kerajaan. Kami akan memberikan berlian Mulia kepadamu sebagai rasa terima kasih” Sang Putri memberikan berlian mulia yang berwarna biru kemerahan. Ryna menerima berlian tersebut dan segera berpamitan pada anggota keluarga dan raksasa. Ryna kembali sesegera mungkin kembali ke desanya sambil meminta permintaan pada berlian Mulia “tolong selamatkan desaku dari kutukan monster Gowal” Setibanya Ryna di rumah, ia langsung memeluk kedua orang tuanya karena ia sangat rindu dengan keluarga dan desanya hari itu sudah malam sehingga ia memilih untuk tidur. keesokan harinya ladang di desanya mulai tumbuh padi dan tumbuhan lainnya tanah sudah subur kembali dan sang monster telah kembali ke asalnya.